: hello@soulution.id

Soulmate Illness

Sekilas Mengenal Disfungsi Seksual

Soulmate, aktivitas seksual telah menjadi bagian dari kehidupan manusia yang tak terpisahkan. Harusnya aktivitas seksual menjadi salah satu sumber kehidupan bagi pasangan untuk meneruskan keturunan maupun kepuasan seksual secara pribadi yang dapat meningkatkan rasa sayang satu sama lain. Hanya saja, terkadang kondisi setiap orang berbeda, ada fungsi seksual yang kurang berjalan dengan semestinya. Disfungsi seksual bisa menjadi masalah yang menghalangi seseorang atau pasangan untuk mengalami kepuasan dari aktivitas seksual. Menurut lansiran Cleveland Clinic, terdapat sekitar 43% perempuan dan 31% pria melaporkan beberapa tingkat disfungsi seksual dengan kesulitan berbeda yang mereka hadapi.

Disfungsi seksual mengacu pada masalah yang terjadi selama setiap fase siklus respons seksual yang mencegah seseorang atau pasangan mengalami kepuasan dari aktivitas seksual. Siklus respon seksual secara tradisional mencakup ketertarikan, kesenangan, stabil, orgasme, dan resolusi. Keinginan dan gairah adalah bagian dari fase rangsangan dari respon seksual.

Meskipun penelitian menunjukkan bahwa disfungsi seksual merupakan hal yang umum, namun menjadi topik yang membuat sebagian besar orang ragu untuk membahas atau mendiskusikannya (masih dianggap tabu). Masalah disfungsi seksual dapat diatasi melalui perawatan medis maupun intervensi psikologis. Sebab ada beberapa pilihan pengobatan tersedia, maka penting untuk menyampaikan kekhawatiran bagi si pengidap kepada pasangan dan penyedia layanan kesehatan.

Secara umum, klasifikasi disfungsi seksual terbagi menjadi empat kategori diantaranya :

  • Gangguan hasrat (Desire disorders) yakni kurangnya hasrat seksual atau minat pada hubungan seksual.
  • Gangguan gairah (Arousal disorders) ialah  ketidakmampuan seseorang untuk terangsang atau bergairah secara fisik selama aktivitas seksual.
  • Gangguan orgasme (Orgasm disorders) yaitu penundaan atau tidak adanya orgasme (klimaks).
  • Gangguan nyeri (Pain disorders) yakni merasakan nyeri saat berhubungan seksual.

Disfungsi seksual dapat mempengaruhi semua kalangan usia, meskipun begitu lebih umum diidap oleh orang yang berusia di atas 40 tahun karena sering dikaitkan dengan penurunan kesehatan seseorang seperti penuaan. (nd)