: hello@soulution.id

Soulmate Illness

Punya Masalah Makan? Bisa Jadi Gangguan Mental !

Ternyata banyak orang tidak suka dengan penampilan mereka nih, Soulmate. Faktanya, dalam sebuah artikel tentang peringkat Negara dengan kasus gangguan makan terbanyak di dunia di situs Insidermonkey menyebutkan bahwa Indonesia menempati posisi keempat tertinggi di dunia. Media online berbahasa asing The Jakarta Post pernah meliput bahwa kesadaran masyarakat Indonesia mengenai gangguan makan juga masih rendah.

Sedangkan di luar negeri, Pusat Informasi Gangguan Makan Nasional di Kanada memperkirakan bahwa hingga 40% anak perempuan berusia sembilan tahun telah berdiet untuk menurunkan berat badan, bahkan ketika mereka memiliki berat badan normal.

Standar tubuh ideal yang dibentuk oleh budaya dan media terus-menerus digaungkan bahwa seolah tubuh langsing lebih baik. Beberapa orang melakukan cara ekstrem untuk menurunkan berat badan karena mereka merasa tidak cukup langsing. Dan sayangnya, ini dapat memicu gangguan psikologis yang berkaitan dengan pola makan.

Dalam realita, saat seseorang mengalami gangguan makan, justru yang dicari bukan psikolog melainkan ahli gizi, padahal yang bermasalah adalah kondisi psikologisnya.

Gangguan makan merupakan sekelompok jenis gangguan mental yang memengaruhi perasaan seseorang tentang makanan dan perasaan seseorang tentang tubuh dan dirinya sendiri.

Terdapat tiga jenis gangguan makan utama yakni anoreksia nervosa, bulimia nervosa dan gangguan pesta makan (binge-eating disorder). Walaupun semua itu disebut gangguan makan, penting untuk diingat bahwa gangguan ini lebih dari sekadar makanan, sebab mereka juga melibatkan tentang perasaan seseorang tentang pandangan terhadap diri sendiri, bagaimana ia mengatasi perasaannya dan faktor-faktor lain yang lebih dalam. Soulmate, berikut ini definisi ketiga jenis gangguan makan (Eating Disorders) secara psikologis.